Rabu, 24 Agustus 2011

Kitou Aya's Diary (One Litre of Tears) - Part 3

Pemeriksaan Medis

I go to the hospital in Nagoya with my mother. (Aya menulis ini dalam Bahasa Inggris).

Kami meninggalkan rumah jam 9 pagi. Rika, adik perempuanku yang masih bayi sedang tidak enak badan, tapi dia tetap pergi ke nursery school supaya aku dapat pergi ke dokter... kasihan!

Kami tiba di Rumah Sakit Universitas Nagoya (Kokuritsu Nagoya Daigaku Fuzoka Byouin) jam 11 siang. Kami harus menunggu sekitar tiga jam. Aku berusaha membaca buku selagi, tapi aku gugup. Aku tidak dapat berkonsentrasi seperti biasanya, karena aku sangat cemas dan takut.
“Aku menelepon Professor Itsuro Sofue (sekarang direktur dari RS Nasional Chubu),” kata mama, “Mama yakin kamu akan baik-baik saja.”
Tapi...
Akhirnya namaku dipanggil. Jantungku berdetak cepat.
Mama menjelaskan masalahku pada dokter:
1. Aku jatuh dan melukai daguku (orang biasanya akan menggunakan tangan mereka untuk menahan badannya ketika jatuh, tapi aku jatuh tepat di mukaku).
2. Jalanku goyah (aku tidak bisa menekuk lututku dengan baik).
3. Berat badanku turun.
4. Gerakanku lambat (aku kehilangan kemampuan untuk bergerak cepat).

Selagi mendengarkan, aku tercengang. Mama yang sangat sibuk ternyata memperhatikanku dengan sangat seksama! Beliau tahu segala sesuatunya tentangku... ini membuatku merasa aman. Sekarang, hal-hal kecil yang secara diam-diam kucemaskan telah diberitahukan pada dokter. Semua kecemasanku akan diatasi.

Aku duduk di bangku bulat dan menatap muka dokter. Dia (laki-laki) mengenakan kacamata dan memiliki senyum yang ramah. Dokter memintaku menutup mata, merenggangkan kedua tanganku dan mencoba menyatukan kedua jari telunjukku. Lalu aku harus berdiri dengan satu kaki. Lalu aku berbaring di kasur dan dokter menekuk dan meluruskan kakiku. Dokter mengetuk lututku dengan palu kecil. Aku sepenuhnya dibawah petunjuknya. Lalu pemeriksaan selesai.
“Sekarang mari kita lakukan CT scan,” kata dokter.
“Aya,” kata mama, “Ini tidak akan membuatmu kesakitan atau sejenisnya. Ini hanya sebuah mesin yang memeriksa kepalamu dengan cara memotong bulat kepalamu.”
“Apa! Memotong bulat kepalaku?”
Ini masalah serius buat orang yang akan di-scan! Sebuah mesin besar turun dari atas. Kepalaku sepenuhnya masuk ke dalamnya. Aku seperti sedang berkendara di luar angkasa. Seorang pria dengan baju rok putih berkata, “Berbaring diam saja dan jangan bergerak.” Jadi aku berbaring seperti yang diminta. Lalu aku menjadi ngantuk.

Setelah pemeriksaan kami harus menunggu sangat lama. Lalu kami diberi obat dan pulang ke rumah.
Aku telah menambah tugas lain di daftar perintahku. Aku tidak keberatan minum obat, bahak jika obat itu memenuhi perutku, asalkan aku dapat membaik. Dr. Sofue di RS Nagoya yang bergengsi, aku mohon padamu, tolong selamatkan hidup Aya, si kuncup bunga yang cantik. Kau bilang aku hanya perlu datang sebulan sekali karena letak rumah sakit yang jauh dan aku harus sekolah. Aku pasti akan datang menemuimu dan aku akan melakukan semua yang kau suruh. Jadi tolong sembuhkan aku, aku mohon!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search my Blog