Rabu, 24 Agustus 2011

Aya Kitou's Diary (One Liter of Tears) - Part 7

Opname


Check-up pertamaku setelah mulai SMU. Butuh dua jam walaupun kami lewat jalan tol, jadi kami berangkat pagi-pagi.
Aku pikir aku akan menuliskan beberapa hal yang ingin kusampaikan pada dokter.
1. Semakin sulit bagiku untuk berjalan. Aku jatuh jika tidak bertumpu pada sesuatu. Sangat sulit mengangkat kakiku.
2. Aku mulai tersedak jika makan atau minum tergesa-gesa.
3. Aku sering menertawai diriku (Seperti serangai. Aku baru sadar ketika saudara laki-lakiku bertanya apa yang lucu).
4. Apa penyakit yang kumiliki?

Setelah menunggu sekian lama seperti biasa, aku diperiksa oleh seorang dokter tua dan tiga dokter muda. Kutebak untuk memeriksa kemampuan atletikku, aku harus meluruskan dan menekuk kakiku, memukul lututku, dan berjalan seperti biasa.

Mama dengan singkat memberitahu yang telah kutulis sebelumnya kepada dokter dan juga memberitahu aku masuk SMU biasa dengan bantuan teman-teman dekatku.

Setelah pemeriksaan dokter berkata, “Kamu diopname selama libur musim panas untuk pengobatan dan juga kita dapat melakukan beberapa tes. Silakan urus prosedur opname sebelum pulang hari ini.”

Eeee aku akan diopname? Oh tidak. Jika aku dapat melewati ini maka aku akan sembuh! Aku dapat dengan mudah menerimanya seperti ini, tapi aku benar-benar cemas apa yang akan terjadi pada badanku.
Rasanya seperti di ujung tanduk. Keadaan akan memburuk kecuali kita segera memperbaikinya. Aku takut. Aku disuruh menunggu hingga aku diopname untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan keempat.

Dalam perjalanan pulang aku bertanya pada mama.
“Apakah Nagodai (Nagoya Daigaku Fuzoku Byouin) rumah sakit yang bagus? Apakah mereka akan menyembuhkanku? Ini adalah libur musim panas pertamaku di SMU dan aku ingin melakukan banyak hal, jadi aku ingin diopname sebentar saja.”
“Aya, pastikan untuk menulis hal-hal yang kamu perhatikan mengenai badanmu. Tidak peduli seberapa kecil itu. Ini akan membantu pengobatanmu. Dengan demikian masa opnamemu mungkin dapat dipersingkat. Jika kamu pikirkan masa opname ini sebagai periode yang singkat dalam hidupmu, kamu dapat mengingat hal ini sebagai pengalaman yang baik. Ngomong-ngomong, mama hanya bisa mengunjungimu pada hari Minggu, jadi kamu harus mencuci bajumu sendiri, tanpa terlalu memaksakan dirimu. Mama akan membelikanmu banyak pakaian dalam, tapi ketika kamu sampai di rumah, mulailah menulis hal-hal yang kamu butuhkan dan berkemaslah.”

Dalam perjalanan, kami keluar di persimpangan Okazaki dan berhenti di rumah bibi (adik perempuan mama). Aku mulai menangis ketika mendengar mama menjelaskan kondisiku padanya.

“Aku mau menyembuhkannya tak peduli berapapun biayanya. Jika Meidai Byouin tidak bisa melakukannya, aku akan pergi ke Tokyo atau Amerika atau mencari tempat dimana seseorang dapat menyembuhkannya.”
Lalu bibi menjawab, “Aya-chan, kamu akan segera sembuh kan? Sekarang ini kebanyakan penyakit dapat disembuhkan dan lagi kamu masih sangat muda. Tapi, kamu harus percaya dan katakan pada dirimu “Aku akan membaik.” Jika kamu hanya duduk di sini dan menangis maka bahkan obat terbaik pun tidak akan berguna. Aku akan rutin mengunjungimu. Jika kau butuh sesuatu, telepon saja aku. Aku akan segera datang, jadi jangan kuatir dan tunggulah di sana.” Beliau mengeluarkan tissue dan berkata, “Ayo, usap hidungmu dan minum jus ini. Jus ini akan terasa asin jika ada air mata yang masuk ke dalam,” dan membuatku tertawa.

Aku tahu masih dua bulan lamanya, tapi waktu, tolong, berhentilah! Penyakit Aya, tolong berhentilah juga!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search my Blog