Minggu, 04 September 2011

Final Destination 5 (Preview Movie 2011)


Final Destination 5

Final Destination 5
Metrotainment.net – Bisa melihat masa depan. Apakah selalu merupakan sebuah keuntungan? Ataukah penyelamatan diri semata saja? Dengan asumsi karena mengetahui apa yang akan terjadi lantas membawa dirinya ke dalam garis aman? Lalu apakah takdir yang seharusnya terjadi memang diingkari atau mungkin hanya diundur saja?
Itulah inti awal dari cerita Final Destination pada tahun 2000 silam. Setelah menuai kesuksesan karena inti cerita yang tidak biasa, film ini bahkan telah dibuat lanjutannya hingga lima sekuel. Sekuel terbarunya akan dirilis pada Agustus 2011 mendatang.
Walaupun tetap mengusung cerita pengingkaran kematian, edisi kali ini menampilkan lebih banyak lagi kematian secara kreatif.

Final Destination 5



Dua puluh tahun kemudian, tepat setelah kejadian meledaknya pesawat 180 (Final Destination pertama), seorang remaja, Sam Lawton (diperankan oleh Nicholas D’Agosto) mendapat sebuah penglihatan jika jembatan yang sedang dipijaknya akan runtuh. Penglihatan itu terlihat amat nyata. Setelah terjadi ribut – ribut karena Sam merasa penglihatannya itu akan terjadi, beberapa orang menjadi percaya dan menyingkir dari jembatan tersebut. Ketika penglihatannya itu benar – benar terjadi, Sam dan beberapa orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Apakah cerita berhenti sampai di sini? Tentu saja tidak. Karena kematian terus mengincar mereka. Sam dan sang kekasih, Molly (diperankan oleh Emma Bell), merasakan kematian tetap mengejar mereka dan sekumpulan orang yang selamat dari kejadian jembatan runtuh tersebut. Mereka mungkin bisa selamat dari kejadian tersebut. Namun mereka tidak akan bisa menyurangi kematian. Kini, mereka berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa mereka sebelum menjadi korban sesuai dengan pola yang telah ditentukan.
Pada sekuelnya yang kelima ini, kursi sutradara dipercayalan kepada Steven Quale, seorang asisten sutradara beberapa film kenamaan seperti Titanic dan Avatar yang pernah meledak di era nya masing – masing.
Untuk jalan cerita dibuat oleh Eric Heisserer. Tulisannya telah terbukti patut mendapat acungan jempol ketika NIGHTMARE ON ELM STREET, sebuah film remake yang ia tulis naskahnya, cukup sukses dan menegangkan.
Walaupun telah dibuat lima episodenya, Final Destination tetap tidak membosankan untuk ditonton. Dengan berbagai ide kematian yang menarik namun cukup masuk akal pada setiap episodenya. Salah satu proses kematian yang cukup menarik adalah ketika salah seorang yang selamat dari peristiwa runtuhnya jembatan itu sedang melakukan tusuk jarum. Secara tiba – tiba ia jatuh dari ranjangnya dan seluruh jarum pun menusuk ke dalam tubuhnya. Cukup mengerikan bukan?
Sebagai review, Final Destination mengambil beberapa peristiwa yang berbeda untuk menjadi arena kematian manusia. Final Destination yang pertama mengarah kepada meledaknya sebuah pesawat Boeing 747 Volee Air Penerbangan 180 dengan tujuan Perancis. Pesawat ini memuat siswa – siswa yang akan studi banding. Pesawat ini meledak setelah seorang siswa mendapat penglihatan dan menyelamatkan beberapa siswa lainnya.
Final Destination yang kedua mengambil peristiwa kecelakaan mobil beruntun di rute 23. Seluruh penumpang tewas. Namun tidak dengan seorang ibu yang sedang hamil dan beberapa penumpang lainnya.
Sekuelnya yang ketiga menceritakan tentang wahana hiburan roller coster Devil’s Flight yang memuat sekumpulan remaja yang kemudian macet dan menewaskan seluruh pemainnya kecuali seorang wanita dan beberapa orang lainnya yang lebih memercayai penglihatan wanita ini.
Untuk sekuelnya yang keempat, pertandingan balap mobil menjadi arena utama. Pada stadion pertandingan mobil di McKinley Speedway, seorang pria mendapat penglihatan bahwa sebuah mobil akan melaju kencang dan menabrak penonton. Pria ini dan beberapa orang lainnya dapat selamat karena memercayai apa yang dilihatnya.
Dengan berbagai ide kematian serta jalan cerita yang baru, nampaknya film ini patut untuk ditonton. Penasaran dengan sekuel kelimanya? Final Destination 5 akan mulai dirilis tanggal 12 Agustus 2011.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search my Blog